DA'WAH RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIA: Comparison of HMI Lafran Pane and PMII Mahbub Djunaidi Thought Studies
DOI:
https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v7i01.1502Keywords:
Religious Moderation, Dakwah, Student OrganizationAbstract
ABSTRACT
This study aims to analyze the similarities and differences in the thoughts of HMI Lafran Pane (LP) and PMII Mahbub Djunaidi (MD) regarding religious moderation da'wah. This research is library research and comparative qualitative research by analyzing two figures. Primary sources are all LP and MD works, and other works related to the theme as secondary sources. The results of this study stated that; 1) the thoughts of Lafran Pane as the initiator of HMI and Mahbub Djunaidi as the founder of PMII represent religious moderation behavior, especially in national commitment, 2) both figures have a positive influence on the next generation in each organization. Like Nurcholish Madjid, HMI, and KH cadres. Ahmad Bagja, a cadre of PMII, 3) PMII presented the da'wah of moderation in the sphere of nationalism while HMI had an attitude and nature of moderation. Both organizations have similar ideologies regarding the meaning of moderation both in the sphere of religion as well as nationality and state. The importance of moderation is because Indonesia is a plural country with a variety of races and tribes, if this plurality is not maintained and considered as a positive thing we should be grateful for the impact that will harm all people. If you do not have a moderate nature, there will be divisions due to different ideas, behaviors, and beliefs. So the goal is to know and understand how students do not tend to be conservative in groups according to individual beliefs.
Keywords: Student Organization, Lafran Pane, Mahbub Djunaidi, Religious Moderation, Da'wah.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis persamaan dan perbedaan pemikiran HMI Lafran Pane (LP) dan PMII Mahbub Djunaidi (MD) tentang dakwah moderasi beragama. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian kualitatif komparatif dengan menganalisis dua tokoh. Sumber primer adalah semua karya LP dan MD, dan karya lain yang berkaitan dengan tema sebagai sumber sekunder. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa; 1) pemikiran Lafran Pane sebagai penggagas HMI dan Mahbub Djunaidi selaku pendiri PMII merepresentasikan perilaku moderasi beragama khususnya dalam komitmen kebangsaan, 2) kedua tokoh sama-sama memberikan pengaruh positif bagi generasi berikutnya di masing-masing organisasi. Seperti Nurcholish Madjid kader HMI dan KH. Ahmad Bagja kader PMII, 3) PMII mempresentasikan dakwah moderasi di lingkup nasionalisme sedangkan HMI mempnyai sikap dan sifat moderasi. Kedua organisasi memiliki ideologi serupa terkait makna moderasi baik dalam lingkup agama juga kebangsaan dan bernegara. Pentingnya moderasi sebab Indonesia merupakan negara yang plural dengan beraneka ragam ras dan suku, kemajemukan tersebut jika tidak dipelihara dan dinilai sebagai hal positif yang patut disyukuri dampaknya akan merugikan seluruh oknum. Jika tidak memiliki sifat moderat akan terjadi perpecahan akibat berbedanya gagasan, tingkah laku, dan keyakinan. Maka tujuannya untuk mengetahui dan memahami bagaimana mahasiswa tidak cenderung konservatif berkelompok-kelompok sesuai keyakinan individu.
Keywords: Organisasi Mahasiswa, Lafran Pane, Mahbub Djunaidi, Moderasi Beragama, Dakwah.
Downloads
References
Amrullah, Fariz. “Strategi Dakwah Mahbub Djunaedi Di Bawah Politik Orde Baru.” Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah 20, no. 2 (2019): 226–240.
Astuti, Jayaning Sila. “Mahasiswa Dan Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi Mahasiswa.” Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi 12, no. 2 (2021): 138–161.
Azizah, Umi, Djono Djono, and Akhmad Arif Musadad. “Developing Digital Book Based on Lafran Pane’Thought for Increasing State Defend Attitude of Students.” Yupa: Historical Studies Journal 4, no. 1 (2020): 29–39.
Azizah, Umi, Djono Djono, Akhmad Arif Musadad, and Eko Ariwidodo. “Defending The Country on The Movement of The Younger Generation in Lafran Pane’s Perspective.” Karsa: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman 29, no. 2 (2021): 310–331.
Balitbang Kemenag, R I. “Buku Saku Moderasi Beragama.” Jakarta: Kemenag RI (2019).
Darwis, Mohammad. “Nahdlatul Ulama Dan Perannya Dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Pendidikan Aswaja An-Nahdliyah Pada Masyarakat Plural.” Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam 14, no. 2 (2021): 141–163.
Erawati, Muna. “Peran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga Dalam Menyebarkan Nilai-Nilai Islam Nusantara.” An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam 11, no. 1 (2019): 69–76.
Gunawan, Mukhlash, Farid Hasan, and Siti Mariyam. “POLA KOMUNIKASI ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM DI DALAM MEMBANGUN RELASI ‘CONNECTION.’” Jurnal Selasar KPI: Referensi Media Komunikasi dan Dakwah 2, no. 2 (2022): 37–46.
Huda, Khoirul. “Pemikiran Politik Mahbub Djunaidi.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN, 2021.
Jamaluddin, Jamaluddin, Misbahuddin Misbahuddin, and Kurniati Kurniati. “Peran Organisasi Islam Di Indonesia Dalam Pengembangan Dan Penegakan Hukum Islam.” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 3, no. 2 (2022): 130–143.
Lesmana, Dewi Leni. “Mahasiswa Harus Jadi Duta Moderasi.” 28 Oktober. Last modified 2023. https://bdkpalembang.kemenag.go.id/artikel/mahasiswa-harus-jadi-duta-moderasi.
Mega, Paraiyannie. “Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Bagi Milenial.” 23 Oktober. Last modified 2023. Accessed November 9, 2023. https://iainsasbabel.ac.id/sosialisasi-penguatan-moderasi-beragama-bagi-milenial.
Mujib, Abdul, and Badrus Sholikhin. “Pola Dan Strategi Dakwah Dalam Moderasi Beragama.” Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences 3, no. 2 (2022): 229–244.
Mukhibat, M, Ainul Nurhidayati Istiqomah, and Nurul Hidayah. “Pendidikan Moderasi Beragama Di Indonesia (Wacana Dan Kebijakan).” Southeast Asian Journal of Islamic Education Management 4, no. 1 (2023): 73–88.
Mustofa, Muhammad, Ariyandi Batu Bara, Fakhri Khusaini, Asmawati Ashari, Lesi Hertati, Adele B L Mailangkay, Lili Syafitri, Fatma Sarie, Fathur Rahman Rustan, and M Ali Hole. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research). Get Press Indonesia, 2023.
NUGRAHA, FARHAN. “MAHBUB DJUNAIDI: AKTIVIS POLITIK NAHDLATUL ‘ULAMA (1960-1987).” UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA, 2021.
Nugraha, Farhan, Muhammad Fakhruddin, and Humaidi Humaidi. “Mahbub Djunaidi, Seniman Politik Nahdlatul Ulama (1960-1987).” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 10, no. 2 (2021): 159–174.
Nur, Askar, and Zulkifli Makmur. “Implementasi Gagasan Keindonesiaan Himpunan Mahasiswa Islam; Mewujudkan Konsep Masyarakat Madani Indonesian Discourse Implementation of Islamic Student Association; Realizing Civil Society Concept.” Jurnal Khitah 1, no. 1 (2020).
Pranata, Hamdi, and Iswantir Iswantir. “PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN KEBANGKITAN CENDEKIAWAN MUSLIM DI INDONESIA.” HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam 12, no. 1 (2023): 11–23.
Rakhmat, Moh, and Ramadhan Attalarik Iskandar. “METODE DESKRIPTIF ANALISIS DALAM KAJIAN NILAI PERJUANGAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR MODUL TEKS NOVEL SEJARAH.” al-Afkar, Journal For Islamic Studies (2022): 245–266.
Syaifuddin, Syaifuddin, and Mohd Ali Azis. “Dakwah Moderat Pendakwah Nahdatul Ulama (Analisis Konten Moderasi Beragama Berbasis Sejarah).” Hikmah 15, no. 1 (2021): 1–16.
Umi, Azizah, and Arif Musaddad Akmad. “The Integration of Lafran Pane Thought in Material for Teaching History in Indonesian Student.” VNU Journal of Science: Education Research 35, no. 2 (2019).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Marissakh Diana Martabillah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.