Strategi Komunikasi Dakwah Struktural Kesultanan Kadriyah di Pontianak

Authors

  • Alfan Arifuddin Institut Agama Islam Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan
  • Syarif Ahmad Muzammil Institut Agama Islam Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.38073/wasilatuna.v3i2.368

Keywords:

Strategi, komunikasi, dakwah, struktural, kesultanan

Abstract

Dakwah adalah hal yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Baik individu, komunitas, bahkan para pimpinan tertinggi melakukan bentuk dakwah dengan cara masing-masing. Sama halnya dengan Assultan Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie adalah Sultan kerajaan Pontianak yang pertama. Beliau lahir di kerajaan Matan (Ketapang Kalimantan Barat), pada pukul 10 hari Senin tanggal, 15 Rabi’ul Awal 1151 H Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husin Alkadrie, seorang Wali Besar yang namanya tersohor di mana-mana dengan berbagai macam karamah, namanya terkenal sampai ke Hadramaut pada masa itu, dan ayahandanya Al-imam Assyarif Husein bin Ahmad  Alkadrie Jamalullail  yang terkenal  keluasan ilmunya, penyebaran dakwah pangeran Assyarif Abdurrahman Alkadrie bin Assyarif Husien berlayar di Palembang. strategi pembelajaran dakwah Syarif Abdurraham Alkadrie bin Syari Husen AlKadrie Nuralam mulai membangun peradaban dipontianak Kalimantan Barat pada tanggal 11 Rabi’ul akhir 1185 H, setelah berapa bulan ayahnda Syari Husen bin Ahmad Alkadrie Jamalullail wafat.

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Al-Imam menjadikannya mampu membuat orang-orang disekitar beliau, mulai saudagar, VOC, hingga perompak menjadi terkesan dan akhirnya bertaubat dengan mengikuti ajaran yang disampaikan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

08-10-2020

Issue

Section

Articles