Pendidikan Multikultular Dan Pendidikan Inklusi Gender
Keywords:
Pendidikan Multikultural, Pendidikan Inklusi GenderAbstract
Multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Istilah “Pendidikan Multikultural” suatu usaha sistematik dan berjenjang, memasukkan isu-isu seperti gender, hubungan antar agama, kelompok kepentingan, kebudayaan dan subkultur, serta bentuk-bentuk lain dari keragaman. Pada akhir nya pendidikan multi kultural adalah suatu cara untuk mengajarkan keragaman (Teaching Diversity). Pendidikan multi kultural menghendaki rasionalisasi etnis, intelektual, sosial dan pragmatis secara inter-relatif: yaitu mengajarkan ideal-ideal inklusivisme, pluralisme, dan saling menghargai semua orang. Dengan meniadakan hambatan-hambatan yang dapat menghalangi setiap siswa untuk berpartisipasi penuh dalam pendidikan. Pendidikan Inklusi Gender. Gender adalah sifat behavioral, kultural, dan psikologis yang biasanya dikaitkan dengan jenis kelamin tertentu. Pendidikan inklusi ialah program pendidikan yang mengakomodasi seluruh siswa dalam kelas yang sama sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, termasuk di dalamnya siswa yang berkelainan. Pendidikan inklusi tidak hanya membicarakan anak berkelainan, tetapi membicarakan semua siswa yang belajar di mana mereka masing-masing mempunyai kebutuhan belejar yang berbeda-beda. dalam pendidikan inklusi gender, perempuan dan laki-laki sama dalam mendapatkan hak pendidikan dan tidak bisa dibeda-dedakan.Pendidikan inklusi gender dalam Islam tidak dibeda-bedakan dengan alasan apapun, selama perempuan tidak keluar dari kodratnya. Dengan demikian, Pendidikan Multikultural dan Pendidikan Inklusi Gender mempunyai korelasi tujuan, menjunjung tinggi exsistensi dan urgrensi pendidikan tidak membeda-bedakat kodrat, kelamin, sifat, bentuk etnis, budaya dan tanpa ada yang menafikan karena itu natural (Sunatullah).