Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Belajar Dan Filosofinya Telaah Kritis Terhadap Kitab “Al-Fikr at-Tarbawy al-Muqaran. Karya Wajihah Tsabit Al-‘Any

Authors

  • Masnun Masnun Dosen INI Dalwa Bangil Pasuruan

Keywords:

belajar, mengajar, filosofisme

Abstract

Pendidikan Islam baru mampu menghasilkan lulusan yang berjiwa konsumen, hanya memposisikan mereka sebagai penonton terhadap permainan orang lain. Sistem pendidikannya disebutkan Paulo Freire sebagai the banking concept of education (pendidikan ala bank), bukan problem posing education (pendidikan yang kritis). Akibatnya sistem pendidikan yang dipraktekkan belum mampu menghasilkan lulusan yang memiliki karakter sebagai peneliti, penggali, penggagas dan penemu ilmu pengetahuan dan teknologi. Statement di atas tidak seluruhnya benar karena sistem pendidikan yang baik harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Dalam Islam Ibnu Khaldun membagi ilmu itu menjadi dua macam yaitu ilmu yang berdasarkan wahyu dan ilmu yang berdasarkan akal. Belajar Ilmu yang berdasarkan wahyu butuh kehati-hatian agar tidak tersesat karena bahayanya dunia akherat sehingga mempelajarinya harus punya guru ( Mursyid). Sedangkan ilmu yang berdasarkan akal kalau keliru bahayanya hanya dirasakan di dunia, sehingga siswa bisa diberi keleluasaan utk belajar sendiri, mencari sendiri, mengembangkan sendiri, sebagaimana dikehendaki sistem pendidikan era sekarang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-11-16

How to Cite

Masnun, Masnun. 2017. “Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Belajar Dan Filosofinya Telaah Kritis Terhadap Kitab “Al-Fikr at-Tarbawy Al-Muqaran. Karya Wajihah Tsabit Al-‘Any”. Jurnal Pendidikan Islam 7 (2):63-87. https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/jpi/article/view/45.

Issue

Section

Articles