Problematika Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0.
Keywords:
Problematika, Pendidikan Islam, Era Revolusi Industri 4.0.Abstract
Keberadaan pendidikan Islam di Indonesia sudah sejak lama sejak abad ke 13 M namun berbagai persoalan selalu mengiringi pendidikan Islam dari zaman penjajahan kolonial, Orde Lama, Orde Baru, Reformasi, hingga di Era Revolusi Industri 4.0. apalagi di tengah zaman industrialisasi ini memaksakan semua elemen di dalam Negara dan masyarakat berbasis digitalisasi dan manufaktur. Hal ini sangat jauh berbeda dengan paradigm pendidikan Islam yang berfokus pada pembimbingan manusia agar menjadi insan yang berspiritual Islami harus berorientasi pada teknologi dan manufaktur. Ada beberapa permasalahan yang masih menjadi “batu ganjalan” pendidikan Islam di tengah arus deras zaman industrialisasi ini ialah: Pertama, masih adanya dikotomi ilmu (antara ilmu umum dengan ilmu agama); Kedua, masih lemahnya budaya penelitian dalam lembaga pendidikan Islam (baik sarjananya, praktisinya, pengambil kebijakannya, maupun keterbukaan lembaga pendidikan semisal pesantren dan madrasah yang masing menganggap penelitian adalah produk Barat); Ketiga, problem kurikulum yang sering berganti seiring perubahan menteri pendidikan; Keempat, keterbatasan SDM secara kuantiti maupun kualitas (baik guru, dosen, tutor, ustadz, dan lain-lain); Kelima, sistem manajemen pendidikan Islam yang masih tidak tertata dengan baik; penguasaan ilmu pengetahuan dan ICT dalam penyelenggaraan pendidikan, dan; Keenam, sistem evaluasi pendidikan yang selama ini masih bertumpu pada nilai ujian nasional.
Downloads
References
Al-Attas, Muhammad Naquib. The Concept of Education in Islam. Malaysia: Muslim Youth Movement of Malaysia, 1980.
al-Mu’jam al-Wasit. “Kamus Arab.” Beirut: Dar al-Hadis, 1980.
Al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy, and Hasan Langgulung. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Arifin, Muzayin, and A. Syafi’i. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Assegaf, Abd Rachman. “Membangun Format Pendidikan Islam Di Era Globalisasi.” Pendidikan Islam Dan Tantangan Globalisasi: Buah Pikiran Seputar; Filsafat, Politik, Ekonomi, Sosial, Dan Budaya. Edited by Imam Machali. Yogyakarta: PRESMA Fak. Tarbiyah Dan Ar-Ruzz Media, 2004.
Awaludin, Arif. The Uncertainty of Regulating Online Prostitution in Indonesia. Atlantis Press, 2019. https://doi.org/10.2991/icglow-19.2019.81.
Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di tengah Tantangan Milenium III. Jakarta: Prenada Media, 2019.
Considine, David, Julie Horton, and Gary Moorman. “Teaching and Reaching the Millennial Generation Through Media Literacy.” Journal of Adolescent & Adult Literacy 52, no. 6 (March 1, 2009): 471–81. https://doi.org/10.1598/JAAL.52.6.2.
Daradjat, Zakiah, and Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2017. http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/9327.
DeVaney, Sharon A. “Understanding the Millennial Generation,” 2015, 5.
Eshet, Yoram. “Thinking Skills in the Digital Era.” In Encyclopedia of Distance Learning, 1840–1845. The Open University, Israel: IGI Global, 2005.
Gibson, Luke. Towards a More Equal Indonesia: How the Government Can Take Action to Close the Gap Between the Richest and the Rest. Oxfam, 2017. https://oxfamilibrary.openrepository.com/handle/10546/620192.
Henderson, J. Vernon, and Ari Kuncoro. “Corruption in Indonesia.” Working Paper. Working Paper Series. National Bureau of Economic Research, August 2004. https://doi.org/10.3386/w10674.
Holloway, Richard. “Corruption and Civil Society Organisations in Indonesia.” In A Paper Delivered at the 10th International Anti-Corruption Conference (IACC), Prague, Czech Republic, 7–11, 2001.
Hunt, Tristram. Marx’s General: The Revolutionary Life of Friedrich Engels. UK: Macmillan, 2009.
Ikhwan, Afiful. “Kajian Sosio-Historis Pendidikan Islam Indonesia Era Reformasi.” EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam 5, no. 1 (October 13, 2017): 14–32.
Indonesia, Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa. “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Jones, Gavin W., Endang Sulistyaningsih, and Terence H. Hull. Prostitution in Indonesia. 52. Australian National University, 1995.
Lukens-Bull, Ronald. “Madrasa by Any Other Name: Pondok, Pesantren, and Islamic Schools in Indonesia and Larger Southeast Asian Region.” JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM 4, no. 1 (June 1, 2010): 1-21–21. https://doi.org/10.15642/JIIS.2010.4.1.1-21.
Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Penerbit Al-Ma’arif, 1964.
Mufid, Fathul. “Islamic Sciences Integration.” QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies) 2, no. 2 (August 1, 2014): 144–60. https://doi.org/10.21043/qijis.v2i2.1565.
Muthohar, Sofa. “Antisipasi Degradasi Moral Di Era Global.” Nadwa 7, no. 2 (March 22, 2016): 321–34. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.2.565.
Ng, Eddy S. W., Linda Schweitzer, and Sean T. Lyons. “New Generation, Great Expectations: A Field Study of the Millennial Generation.” Journal of Business and Psychology 25, no. 2 (June 2010): 281–92. https://doi.org/10.1007/s10869-010-9159-4.
Nuijten, Monique, and Gerhard Anders. Corruption and the Secret of Law: A Legal Anthropological Perspective. Ashgate Publishing, Ltd., 2007.
Pratama, Dian Arif Noor. “Tantangan Karakter Di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Membentuk Kepribadian Muslim.” AL-TANZIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3, no. 1 (June 30, 2019): 198–226. https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v3i1.518.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2002.
Raya, Moch Khafidz Fuad. “Komunikasi Terapeutik Islam Sebagai Penanggulangan Problematika Psikologis Siswa-Siswi Madrasah.” At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah 2, no. 1 (2014): 43–64.
———. “Marketing Jasa Di Institusi Pendidikan (Analisis Pemasaran Dalam Pendidikan).” FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman 7, no. 1 (April 15, 2016): 21–52.
———. “Pemasaran Pendidikan Islam: Studi Multi Kasus di Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.” Doctoral, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2019. http://etheses.uin-malang.ac.id/14501/.
———. “Sejarah Orientasi Pendidikan Islam Di Indonesia (Dari Masa Kolonial Hingga Orde Baru).” Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 2 (2018): 228–42. https://doi.org/10.38073/jpi.v8i2.202.
———. “Terapi Komunikasi Terapeutik Islam Untuk Menanggulangi Gangguan Psikologis Anak Korban Bullying.” Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, no. Series 1 (April 22, 2018): 321–29.
Rembangy, Musthofa. “Pendidikan Transformatif: Pergulatan Kritis Merumuskan Pendidikan Di Tengah Pusaran Arus Globalisasi.” Yogyakarta: Teras, 2010.
Riswanda, Yvonne Corcoran-Nantes, and Janet McIntyre-Mills. “Re-Framing Prostitution in Indonesia: A Critical Systemic Approach.” Systemic Practice and Action Research 29, no. 6 (December 1, 2016): 517–39. https://doi.org/10.1007/s11213-016-9379-2.
Robertson-Snape, Fiona. “Corruption, Collusion and Nepotism in Indonesia.” Third World Quarterly 20, no. 3 (June 1, 1999): 589–602. https://doi.org/10.1080/01436599913703.
Rohman, Miftaku. “Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Sina Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Modern.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 8, no. 2 (December 5, 2013): 279-300–300. https://doi.org/10.21274/epis.2013.8.2.279-300.
Sabiq, Sayyid. “Islamuna.” Beirut: Dar Fikr, 1982.
Sherlock, Stephen. “Combating Corruption in Indonesia? The Ombudsman and the Assets Auditing Commission.” Bulletin of Indonesian Economic Studies 38, no. 3 (December 1, 2002): 367–83. https://doi.org/10.1080/00074910215532.
Spitzer, Alan B. The Revolutionary Theories of Louis Auguste Blanqui. The Revolutionary Theories of Louis Auguste Blanqui. Columbia University Press, 1957. https://doi.org/10.7312/spit94116.
Thoha, Chabib, and Syukur Nc Priyono. “Reformulasi Filsafat Pendidikan Islam.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Wahid, Abdul. “Pendidikan Islam Kontemporer: Problem Utama, Tantangan Dan Prospek.” Dalam Ismail SM, 2001.