Efektivitas Metode Dakwah Majelis Ta'lim Nurul Musthofa dalam Menggerakkan Minat Bersholawat Pemuda
DOI:
https://doi.org/10.38073/ilhami.v1i01.2540Keywords:
Metode Dakwah Efektif, Majelis Ta’lim, Minat Bersholawat, Dakwah HaliyyahAbstract
Dalam berdakwah sangat penting menggunakan metode dakwah yang efektif, karena dengan metode dakwah ini akan membuat dakwah kita menjadi lebih terarah, terstruktur, dan sistematis. Dalam berdakwah biasanya akan butuh wadah, salah satu wadahnya adalah majelis ta’lim, majelis ta’lim sendiri berfungsi untuk mengumpulkan jamaah dan melakukan pengajian yang akan disampaikan oleh da’i. da’i akan menyampaikan materi-materinya di majelis ta’lim ini. Diantara materi dakwah yang sangat cocok untuk banyak orang adalah sholawat. Sholawat sendiri memiliki manfaat seperti mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, mempermudah urusan, menumbuhkan cinta kepada-Nya dan kepada utusan-Nya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari Penelitian ini adalah 1) penggunaan metode yang efektif dalam berdakwah dengan a) menggunakan metode dakwah haliyyah (metode dakwah dengan sikap), b) selalu eksis dan mengikuti perkembangan zaman terutama yang disukai oleh mad’u. Berdasarkan hasil penelitian mengenai metode dakwah yang diterapkan oleh Majelis Ta'lim Nurul Mushtofa dalam menumbuhkan minat bersholawat di kalangan pemuda, dapat disimpulkan bahwa metode dakwah yang digunakan sangat efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan kesadaran pemuda untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Downloads
References
Al-‘Akk, K. A. (2016). Cara Islam Mendidik Anak (H. M. H. Hamdi & M. F. Alif, Trans.). Jogjakarta: Ad-dawa.
Amala, M. R. (2022). Pola komunikasi orang tua dengan anak penggunaan gadget aktif dalam perkembangan karakter anak di Pekanbaru. Skripsi.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamid. (2014). Reinforcement (Penguatan). Dalam Fitriani dkk.
Junaidi, A. (2024, Juni 8). Wawancara Pribadi.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (7th ed.). Pearson Education Limited.
Nurfadilah, M. F. I. (2021). Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. FKIP Universitas Sebelas Maret, 10(1), 69–76.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). Sage Publications.
Permatasari, D. A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Yogyakarta, 6(2).
Purwanto, M. N. (2019). Punishment.
Rudi. (2024, Juni 11). Wawancara Pribadi.
Sarnoto, A. Z. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bekasi: Pustaka Faza Amanah.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York: Macmillan.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yoanita, D. (2022). Pola komunikasi keluarga di mata Generasi Z. Jurnal SCRIPTURA, 12(1), 33–42.
Zain, N., et al. (2021). Cahaya Mutiara Tarbiyah: Sehimpun Kisah, Visi, dan Peta Pendidikan Keluarga bersama Home Schooling Keluarga Peradaban. Penerbit Pustaka Rumah Cinta.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mukhamad Ainul Yaqin, Mohammad Khaeri Maulana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.