Ilhami: Jurnal Ilmu dan Dakwah Multidisiplin
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami
<p>-</p> <p><strong>Ilhami: Jurnal Ilmu dan Dakwah Multidisiplin</strong> is a scientific journal that publishes actual issues related to Islamic studies, Da'wah, and multidisciplinary approaches in Islamic scholarship. This journal serves as a platform for academics and researchers to contribute through various literature reviews, conceptual articles, and research-based studies that explore the dynamics of Da'wah, Islamic education, communication, and related disciplines. <strong>Ilhami</strong> is published twice a year (in April and October) by the <strong>Faculty of Da'wah, Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah</strong>, aiming to foster scholarly discussions and advancements in Islamic knowledge and Da'wah studies.</p>Fakultas Dakwah Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wahen-USIlhami: Jurnal Ilmu dan Dakwah Multidisiplin3109-0915Implementasi Pola Komunikasi Empatik dalam Pendidikan Keagamaan Anak Studi Kasus pada Keluarga di Desa Sindangrasa
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami/article/view/2505
<div>Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Kemampuan metode komunikasi yang digunakan oleh orang tua sangatlah penting, karena orang tua merupakan pendidik pertama dan yang paling dekat dengan seorang anak. Peran keluarga sangat penting dalam rangka membentuk perilaku beribadah anak dan pengembangan anak dalam belajar agama, karena dapat memberikan dorongan, serta hal positif pada anak untuk menumbuhkan perilaku beribadah anak, sehingga akan terjadi kemajuan di dalam proses belajar anak. Selain itu, Orang tua juga harus bisa menempatkan diri sebagai seorang sahabat karena akan membuat anak menjadi lebih dekat dan nyaman. Kedekatan dan rasa nyaman ini sangat penting kaitannya dengan motivasi dan semangat anak dalam proses pembentukan perilaku beribadah anak. Dalam proses komunikasi antara orang tua dan anak, seorang orang tua sebagai komunikator atau sumber harus dapat menciptakan komunikasi yang efektif.Adapun fokus penelitian dari penelitian ini adalah: Bagaimana pola komunikasi empatik yang digunakan orang tua kepada anak dalam pembinaan perilaku beribadah di Desa Sindangrasa. Hasil penelitian ini adalah: Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan atau referensi bagi pihak-pihak lain yang memerlukan informasi ilmiah seputar masalah pola komunikasi dalam membentuk perilaku beribadah anak, agar dapat diterapkan dalam mendidik dan mempersiapkan keimanan anak, khususnya dalam membentuk perilaku beribadah, yakni shalat fardhu lima waktu, puasa, dan membaca Al-Quran. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi orang tua yang menerapkan dan menanamkan nilai-nilai agama, norma, keimanan, atau apapun pada anak khususnya dalam menanamkan perilaku beribadah tanpa melalui proses paksaan dari orang tua.</div> <div> </div>Agus GunawanMuhammad Zahid Al Ghazi
Copyright (c) 2025 Agus Gunawan, Idris Khaeruddin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-192025-06-191011810.38073/ilhami.v1i01.2505Optimalisasi Media Sosial sebagai Sarana Dakwah Interaktif di Ma’had Aly Ilmu Yaqin Makassar
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami/article/view/2506
<p>Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang dakwah Islam. Media sosial kini menjadi instrumen yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman secara lebih luas dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana optimalisasi media sosial dapat digunakan sebagai sarana dakwah interaktif di Ma’had Aly Ilmu Yaqin Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta analisis konten media sosial pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran yang signifikan dalam mendukung dakwah interaktif di pesantren. Platform seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan Facebook digunakan untuk menyebarkan pesan dakwah dalam berbagai format, seperti video pendek, infografis, serta sesi live streaming yang memungkinkan interaksi dua arah antara pendakwah dan audiens. Dakwah digital ini memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pemahaman keislaman tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Namun, dalam implementasinya, ditemukan beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan literasi digital di kalangan pendakwah, perubahan algoritma media sosial yang memengaruhi jangkauan konten, serta persaingan dengan konten non-religius yang lebih menarik bagi audiens muda. Oleh karena itu, strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas dakwah digital meliputi pelatihan literasi digital bagi pendakwah, diversifikasi format konten, pengelolaan media sosial secara profesional, serta kolaborasi dengan influencer Muslim untuk meningkatkan jangkauan audiens. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi media sosial sebagai sarana dakwah interaktif di Ma’had Aly Ilmu Yaqin Makassar memiliki potensi besar dalam meningkatkan efektivitas penyebaran ajaran Islam.</p>Reiza PraselanovaQuiz Al Qurny
Copyright (c) 2025 Reiza Praselanova, Quiz Al Qurny
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-192025-06-1910191710.38073/ilhami.v1i01.2506Transmisi Komunikasi Dakwah dalam Mencegah Kenakalan Remaja: Studi Kasus Remaja Masjid WSP Pasuruan
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami/article/view/2507
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transmisi komunikasi dakwah dalam mencegah kenakalan remaja dengan studi kasus pada Remaja Masjid WSP (Wong Sukses Pasuruan) di Dusun Pateguhan Barat, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transmisi dakwah di Masjid Baitur Rahim dilakukan melalui pendekatan lisan, seperti ceramah dan diskusi, serta pendekatan interpersonal dengan ajakan personal dan persuasif. Dakwah yang komunikatif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran agama, mengubah perilaku negatif menjadi positif, serta memperkuat self-efficacy di kalangan remaja. Strategi yang diterapkan mencakup pemberian penghargaan (reward), penciptaan lingkungan yang positif, serta penyelenggaraan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan remaja, seperti seminar, pengajian rutin, dan aktivitas sosial. Faktor pendukung keberhasilan dakwah meliputi karisma pengurus, dukungan masyarakat, dan lingkungan masjid yang kondusif. Namun, tantangan seperti rendahnya partisipasi sebagian remaja dan kebutuhan inovasi program masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.</p>Novianto Puji RaharjoM. Nabil Habib Rabbani
Copyright (c) 2025 novianto puji raharjo, Muhammad Taufikurahman
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-192025-06-19101182410.38073/ilhami.v1i01.2507Efektivitas Metode Dakwah Majelis Ta'lim Nurul Musthofa dalam Menggerakkan Minat Bersholawat Pemuda
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami/article/view/2540
<p>Dalam berdakwah sangat penting menggunakan metode dakwah yang efektif, karena dengan metode dakwah ini akan membuat dakwah kita menjadi lebih terarah, terstruktur, dan sistematis. Dalam berdakwah biasanya akan butuh wadah, salah satu wadahnya adalah majelis ta’lim, majelis ta’lim sendiri berfungsi untuk mengumpulkan jamaah dan melakukan pengajian yang akan disampaikan oleh da’i. da’i akan menyampaikan materi-materinya di majelis ta’lim ini. Diantara materi dakwah yang sangat cocok untuk banyak orang adalah sholawat. Sholawat sendiri memiliki manfaat seperti mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, mempermudah urusan, menumbuhkan cinta kepada-Nya dan kepada utusan-Nya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari Penelitian ini adalah 1) penggunaan metode yang efektif dalam berdakwah dengan a) menggunakan metode dakwah haliyyah (metode dakwah dengan sikap), b) selalu eksis dan mengikuti perkembangan zaman terutama yang disukai oleh mad’u. Berdasarkan hasil penelitian mengenai metode dakwah yang diterapkan oleh Majelis Ta'lim Nurul Mushtofa dalam menumbuhkan minat bersholawat di kalangan pemuda, dapat disimpulkan bahwa metode dakwah yang digunakan sangat efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan kesadaran pemuda untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.</p>Mukhamad Ainul YaqinFerdy Fitra Ramadhan
Copyright (c) 2025 Mukhamad Ainul Yaqin, Mohammad Khaeri Maulana
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-192025-06-19101253410.38073/ilhami.v1i01.2540Representasi Nilai-Nilai Moral dalam Cerpen Abuya Al Habib Hasan Baharun: Kajian Semiotik Ferdinand De Saussure
https://ejournal.uiidalwa.ac.id/index.php/ilhami/article/view/2984
<p>Dalam menjawab permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan mengacu pada salah satu jenis penelitian media komunikasi yaitu Analisis Semiotik Model Ferdinand De Saussure, model ini lebih menekankan pada dua unsur dalam semiotik Saussure yang tak boleh dipisahkan yakni significant dan signifie atau penanda dan pertanda. Adapun wujud penanda bisa berupa unsur bunyi, ujaran maupun ucapan serta tulisan, sedangkan pertandanya adalah unsur konseptual, gagasan atau makna yang terkandung didalamnya. Moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai tindakan, sikap, kewajiban, akhlak dan budi pekerti. Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, yakni makna yang terkandung dalam sebuah karya sastra dan makna yang dianjurkan lewat cerita. Kumpulan cerpen termasuk salah satu jenis tulisan sastra yang sarat akan nilai, dan untuk memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga tema penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika model Ferdinand De Saussure. Sebuah pendekatan untuk memahami makna di balik tanda, baik gerak, gambar, maupun teks yang tertuang dalam sebuah tulisan itu sendiri. dalam teori tanda, Ferdinand De Saussure terkenal dengan gagasannya mengenai teori strukturalis, yaitu sebuah kajian yang menelaah bagaimana struktur kebahasaan yang dibangun. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu metode deskriptif yang disertai dengan kegiatan analisis, dengan cara observasi, dokumentasi, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya nilai moral yang tersaji dengan ragam struktur bahasa yang dibangun dalam kumpulan cerpen tersebut, di antaranya adalah nilai sabar, nilai kasih sayang, nilai kesetiaan, nilai kerendahan hati.</p>M. Nashoihul IbadFakrul Ulum
Copyright (c) 2025 M. Nashoihul Ibad; Fakrul Ulum
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-192025-06-19101354210.38073/ilhami.v1i01.2984