Transmisi Komunikasi Dakwah dalam Mencegah Kenakalan Remaja: Studi Kasus Remaja Masjid WSP Pasuruan
DOI:
https://doi.org/10.38073/ilhami.v1i01.2507Keywords:
Transmisi Komunikasi, Dakwah, Kenakalan Remaja, Remaja MasjidAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transmisi komunikasi dakwah dalam mencegah kenakalan remaja dengan studi kasus pada Remaja Masjid WSP (Wong Sukses Pasuruan) di Dusun Pateguhan Barat, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transmisi dakwah di Masjid Baitur Rahim dilakukan melalui pendekatan lisan, seperti ceramah dan diskusi, serta pendekatan interpersonal dengan ajakan personal dan persuasif. Dakwah yang komunikatif terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran agama, mengubah perilaku negatif menjadi positif, serta memperkuat self-efficacy di kalangan remaja. Strategi yang diterapkan mencakup pemberian penghargaan (reward), penciptaan lingkungan yang positif, serta penyelenggaraan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan remaja, seperti seminar, pengajian rutin, dan aktivitas sosial. Faktor pendukung keberhasilan dakwah meliputi karisma pengurus, dukungan masyarakat, dan lingkungan masjid yang kondusif. Namun, tantangan seperti rendahnya partisipasi sebagian remaja dan kebutuhan inovasi program masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Downloads
References
Al-‘Akk, K. A. (2016). Cara Islam Mendidik Anak (H. M. H. Hamdi & M. F. Alif, Trans.). Jogjakarta: Ad-dawa.
Amala, M. R. (2022). Pola komunikasi orang tua dengan anak penggunaan gadget aktif dalam perkembangan karakter anak di Pekanbaru. Skripsi.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Djamarah, S. B. (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2017). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga Upaya Membangun Citra Membentuk Pribadi Anak. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamid. (2014). Reinforcement (Penguatan). Dalam Fitriani dkk.
Junaidi, A. (2024, Juni 8). Wawancara Pribadi.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage Publications.
Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (7th ed.). Pearson Education Limited.
Nurfadilah, M. F. I. (2021). Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. FKIP Universitas Sebelas Maret, 10(1), 69–76.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). Sage Publications.
Permatasari, D. A. (2017). Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Negeri Yogyakarta, 6(2).
Purwanto, M. N. (2019). Punishment.
Rudi. (2024, Juni 11). Wawancara Pribadi.
Sarnoto, A. Z. (2002). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bekasi: Pustaka Faza Amanah.
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York: Macmillan.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Yoanita, D. (2022). Pola komunikasi keluarga di mata Generasi Z. Jurnal SCRIPTURA, 12(1), 33–42.
Zain, N., et al. (2021). Cahaya Mutiara Tarbiyah: Sehimpun Kisah, Visi, dan Peta Pendidikan Keluarga bersama Home Schooling Keluarga Peradaban. Penerbit Pustaka Rumah Cinta.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 novianto puji raharjo, Muhammad Taufikurahman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.